Beberapa waktu yang lalu saya jalan jalan untuk mengusir semua
kepenatan dan kebosanan yang ada di dalam otak ini ke salah satu pusat
perbelanjaan yang cukup terkenal di Bandung yaitu BES EM EM (Tebaak
coba kira kira mall apaaa?) bersama sahabatkarib yang begitu baik ramah dan
periang tiada tara yaitu Yuri dan Sasty. Singkat kata, di akhir perjalanan jalan jalan di mall BES EM EM yang
melalahkan dan menguras banyak tenaga, tiba tiba dengan mata kepala saya
sendiri saya melihat sebuah kaca mata yang selama ini saya idam idamkan dan
saya impi impikan yaitu kacamata super GEDE nan lebar dan besar terpajang di salah satu toko
di mall BES
EM EM.
Tetapi sayangnya hari itu saya tidak langsung membeli kaca mata gede super BIG yang MENYILAUKAN
mata itu karena
satu dan lain hal. Beberapa hari kemudian, saya berkunjung ke mall BES EM EM lagi dengan penuh harapan
dan keyakinan akan membeli dan membawa pulang kaca mata super GEDE nan lebar dan besar itu. Setelah mendaki escalator, melewati beberapa obral obralan yang sangat mengusik
keimanan, sampai melewati wilayah donat superr lezat nan wangi yumyumyum pikabitaeun, akhirnya saya sampai juga
di depan toko yang menjual kaca mata super GEDE nan lebar dan besar itu. Sungguh riang gempita
ria hati saya ketika mengetahui kaca mata itu belum terjual ke tangan orang
lain. Saya mencoba masuk ke toko itu tetapi apa yang terjadi??? Saya tidak berani
untuk masuk ke toko itu. Jadi hasil dari ketidakberanian ditambah
kepenasaran saya untuk masuk ke toko itu adalah MONDAR MANDIR KURULANG KURILING DI DEPAN TOKO ITU. Akhirnya dengan tekad dan
semangat tinggi membabi buta dalam jiwa raga, saya memberanikan diri untuk
masuk ke toko itu. Setelah masuk, saya melihat beberapa benda yang membuat mata
terpukau terpana terpesona karena keunikan dan keindahan dari bentuk, warna, dan harga dari
benda-benda yang ada di toko tersebut. Tetapi saya tidak berniat untuk membeli
barang barang yang lucu indah elok rupawan itu karena niat saya adalah membeli
kaca mata super GEDE nan lebar dan besar. Tanpa ragu ragu, saya melangkah pasti didampingi sepatu adidas hitam-merah dan tas proshop cokelat menuju KASIR toko
tersebut. Tanpa
basa basi apalagi malu-malu, saya bertanya tentang harga kaca mata super GEDE nan lebar dan besar itu. Kira- kira beginilah
isi dari pertanyaannya:
“Mbak, kalau kaca mata BESAR yang ada di depan
itu, berapa harganya?“
Si mbak-mbak KASIR langsung melontorkan
jawaban yang sadis menyayat hati dan sangat melukai batin, jiwa dan raga. Jawaban si mbak KASIR
itu adalah:
“Maaf dek, tapi kaca mata yang di depan itu NGGA
DIJUAL“
Whaaaaaaat?!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar